SUPER GIRL ( PART I)

Ini fanfiction yang gw buat khusus buat Amelita Novriani....karena dia sangat 'aktif' dalam menyebarkan 'virus'...maka sebagai hadiahnya gue buatin ff yang tokoh utamanya dia sendiri dan idolanya, Henry Lau...selamat membaca

CAT AUTHOR : tulisan percakapan dengan format italic artinya memakai bahasa korea/cina, kalau yang biasa pake bahasa inggris, kalau pake format bold pake bahasa indonesia....maklum...author males translatenya...^v^

SUPER GIRL PART I

Mataku memandang ke luar pesawat, yang ada hanyalah awan putih berlatar langit biru...haah...membosankan..., sudah 5 jam aku duduk disini dan hanya memandang keluar, musik yang ditawarkan pihak pesawat tidak menarik, jadi kuputuskan untuk tidur, namun tak bisa, kupandangi donghae yang tidur di sebelahku, terlihat sangat nyenyak, niatku untuk membangunkannya pun urung. semua yang ada di kabin ini pun terlihat tertidur nyenyak. tiba - tiba terdengar suara seorang pramugari dari speaker,
"Perhatian bagi semua penumpang, sebentar lagi pesawat akan mendarat di Bandara Internsional Kuala Lumpur Malaysia, setelah itu pesawat akan transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, harap semua penumpang mempersiapkan diri"
Ah sudah mau sampai...kalau begitu aku cuci muka dulu...5 jam di pesawat membuat wajahku terlihat kusam dan berminyak,
"hyung...aku pergi ke toilet dulu ya..."
"ah..ya...ya...." jawab donghae setengah sadar
"dasar hyung, hobinya tidur terus"

***

Aaah....segar sekali habis mencuci muka....rasanya aku sudah siap lagi untuk bertemu penggemar di malaysia nanti, sekalian saja aku menggosok gigiku...tiba - tiba suara pramugari terdengar lagi dari speaker,
"Perhatian bagi semua penumpang, pesawat akan segera mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, harap semua penumpang mengencangkan sabuk pengaman karena akan ada sedikit guncangan"
Wah sudah mau sampai...kupandangi pemandangan diluar, terlihat gedung - gedung pencakar langit dan beberapa rumah kecil berdiri diantara gedung - gedung tersebut. Sinar matahari terasa begitu menyengat, berbeda dengan di china yang sekarang sedang musim gugur. Tiba - tiba aku merasakan guncangan yang sangat keras, membuat keseimbanganku linglung, tubuhku oleng, dan "duk!!!", aku merasa benturan keras dan amat sakit di kepalaku, dan semuanya tiba - tiba memudar dan menjadi gelap.

***

"Hey donghae! bangun! kita sudah sampai!", tiba - tiba seseorang membangunkanku, kupandangi sosok tersebut, ah ternyata siwon!
"iya iya aku bangun"
"dimana henry?"
"aku tak tahu...tadi aku tertidur pulas"
"hmm dimana ya, tasnya sudah tak ada, tapi biolanya masih diletakkan disini"
"itu dia!" tiba - tiba hankyung menyahut dari belakang
"mana?" tanyaku
"itu sudah diluar, yang sedang berlari"
kupandangi sosok yang sedang berlari di luar pesawat, jaketnya sangat mirip dengan punya henry
"ah ya benar!!! tadi katanya ia sangat ingin ke toilet...dasar henry!"
"ayo cepat, kita susul dia!" ujar hankyung sambil berlari menuju pintu pesawat.

***

Uuhh...sakit sekali kepalaku...nyeri rasanya..., aku mulai bangkit dan berdiri, kupandangi sekelilingku, kenapa aku disini...aku pun mengingat-ingat kejadian sebelumnya...oh ya, tadi kepalaku terbentur dan aku pingsan, pantas saja aku terbaring di toilet. Aku segera membereskan peralatanku, lalu kupandangi wajahku di kaca dan kurapihkan rambutku yang berantakan.
Ketika aku sampai di tempat dudukku, kutemukan tempat itu sudah kosong, donghae maupun yang lain sudah tak ada, bahkan biolaku pun juga lenyap...dimana mereka semua? kebetulan seorang pramugari melintas,
"maaf, apa anda tahu kemana semua penumpang yang duduk disini?"
"ah, mungkin mereka sudah turun, sebaiknya anda segera turun...pesawat ini akan segera berangkat lagi"
"baik, terima kasih sebelumnya"

***

Aku memandang sekelilingku, sepertinya ada yang aneh, setahuku bandara kuala lumpur tidak seperti ini, apa sudah di renovasi ya? maklum saja sudah lebih dari 10 tahun aku tidka pernah ke bandara ini, terakhir kali waktu umurku 6 tahun. ah sudahlah...lebih baik aku cari rombonganku, hmm....kok mereka tidak ada ya...apa mereka sudah duluan ke hotel...aku terus menyusuri seluruh bandara sampai kulihat barisan bus yang antri, di depan kaca bus itu tertulis AIRPORT BUS, ah...daripada capek mencari mereka lebih baik aku langsung saja ke hotel, aku tahu dimana kami akan menginap, kami akan menginap di hotel yang terletak di gedung petronas. dengan segala keberanian, kuhampiri seorang bapak tua yang kuyakini sebagain kondektur bus,

"maaf pak, apa bus ini menuju petronas?"
"adek ngomong apa?"
"maaf bapak bicara apa? saya tidak mengerti"
"sudah adek masuk saja....ayo ayo masuk dek, bus sudah mau berangkat!!!"
tiba - tiba bapak itu menggiringku masuk ke bus, dan pintu bus pun langsung tertutup, aku pun tidak bisa berkutik lagi, kuputuskan untuk duduk di kursi paling belakang. Tak berapa lama, bapak tua yang kuyakini sebagai kondektur menadahkan tangannya kearahku, ah ya...pasti dia meminta uang ongkos...kuberikan 1 lembar uang 10 yen yang ada disakuku...bapak tua itu terlihat cemberut dan menggumankan sesuatu yang tak kumengerti, mungkin bahasa malaysia...aku hanya memandangnya berlalu, dan setelah itu rasa kantuk menyerangku,membuatku tertidur sampai aku tak menyadari apa yang sebenarnya terjadi.

***

"hey hey bangun!", aku membuka mataku karena seseorang menggoyang - goyangkan badanku....ah apa sudah sampai...aku pun bergegas keluar bus....hatiku mulai was - was ketika kupandangi sekelilingku, dimana aku.....kenapa semua terasa benar - benar asing bagiku...dimana gedung petronasnya...kenapa hanya ada beberapa mobil yang terlihat seperti taksi parkir di depan bus. lalu kupandangi gedung yang ada di depanku, ada dua, yang satu berwarna putih dan yang satu berwarna hijau, namun kedua - duanya tidak menandakan bahwa itu gedung petronas. kupandangi gedung berwarna hijau, terdapat tulisan berwarna biru di atas gedung, perlahan kubaca tulisan tersebut, S - M - A - 6, hah??? bangunan apa itu???

--TO BE CONTINUE--